Cara Menghitung Modus
Modus biasa digunakan untuk melihat data yang paling banyak muncul. Modus biasa disingkat dengan (Mo). Berikut cara menghitungnya, dilansir dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Daring SMPN 2 Arungkeke.
Terdapat delapan sepatu dengan harga berikut untuk koleksi terbaru:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rp 200.000, Rp 310.000, Rp 1.220.000, Rp 650.000
Sedangkan untuk sepatu koleksi lama:
Rp 480.000, Rp 370.000, Rp 200.000, Rp 450.000
Berapa modus dari delapan sepatu tersebut?
Jawab: Modus (Mo) dari harga sepatu tersebut adalah Rp 200.000 karena harga tersebut muncul dua kali.
Berikut adalah data berat badan (dalam kg) siswa laki-laki kelas VIII.2 SMPN 6 Parepare:
47 57 53 50 45 48 52 49 55 57 46 57
Berapa modus dari berat badan siswa laki-laki?
Jawab: Modus dari berat badan siswa laki-laki adalah 57kg karena muncul 3 kali.
Contoh soal modus data tunggal 1
Sekumpulan data: 2, 3, 4, 4, 5 maka modusnya adalah 4.
Kurang dapat menggambarkan mean populasi
Kekurangan dari Modus
Contoh soal modus data berkelompok 2
Pertanyaan mencari data modus ini dikutip dari Arif Wibowo dalam bab 3 ringkasan data Pendidikan Statistik UNY
Digunakan anggapan bahwa modus berada pada kelas dengan frekuensi paling banyak, yaitu pada kelas ke-4 (kelas pendapatan 33 - 38). Kemudian cari besarnya modus dengan rumus seperti pada gambar 1.
Dari tabel diketahui:
Tri Hidayati, M.Pd. dkk dalam buku Statistika Dasar menuliskan bahwa Modus memiliki artian sebagai data yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi tertinggi dari pengamatan yang diperoleh. Apabila ada satu modus atau satu data yang memiliki frekuensi paling banyak keluar dari data pengamatan, maka disebut sebagai unimodus. Notasi modus adalah Mo.
Dilansir dari buku Cerdas Belajar Matematika karya Marthen Kanginan, ada beberapa kelebihan yakni:
Cocok untuk data homogen maupun heterogen.
Contoh soal modus data tunggal 2
Sekumpulan data: 3, 3, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 9 maka modusnya adalah 3 dan 5.
Bagaimana Cara Mencari Modus Data?
Terdapat empat prinsip menurut Sutartyat, ia menerapkan bahwa apabila ada satu modus atau satu data yang memiliki frekuensi paling banyak keluar dari data pengamatan, maka disebut sebagai unimodus. Jika dua mode data maka disebut bimodus atau bimodal, dan lebih dari itu disebut multimodal. Empat keterangannya yakni:
1. Modus dari suatu kumpulan data adalah nilai yang muncul dengan frekuensi terbesar.
2. Frekuensi terbesar dapat terjadi pada dua atau lebih nilai yang berbeda.
Jika distribusi data tidak simetriks, maka terdapat hubungan empiris antara mean, median dan modus sebagai berikut:
Modus = mean - 3(mean-media)
3. Jika data memiliki tepat dua mode, data tersebut bimodal.
Contoh: 3 4 4 4 6 8 8 8 9 10. Mo = 4 dan 8.
4. Jika data memiliki lebih dari dua mode, data tersebut multimodal.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai Modus, lengkap dengan cara menghitung, rumus, dan contoh soalnya. Mudah bukan? Semoga dengan informasi di atas, sudah cukup jelas untuk membantumu mengerjakan soal.
Cara Menghitung Modus Data Berkelompok
Untuk menemukan modus data berkelompok maka langkah pertama adalah mencari posisi modus. Digunakan anggapan bahwa modus berada pada kelas dengan frekuensi paling banyak, yaitu contohnya pada kelas ke-4 (kelas pendapatan 33 - 38).
Langkah kedua mencari besarnya modus. Bisa menggunakan rumus:
Berikut daftar soal modus data berkelompok:
PK ! sæ{ î ppt/presentation.xmlì˜ÑnÛ †ï'í,ßN© Ø�Õ™Òm™&uRµt@m’XÃ`éÒN{÷±¢iÒnsÌø9şPàÛ÷û–ÏDȆ³27qVñºa›2üş¸œäa f5¦œ‘2|!2|?û涛u‚HÂVzh m˜œá2Ü*ÕÍ¢HV[ÒbyÃ;´¶æ¢ÅJ?ŠMTüSÛ·4‚qœE-nXØ�ÿ2�¯×ME>òj×êé&‚P›‡Ü6�ܺqsßbœ’ÄÏdµ{’D-9SRÓ çúµ%¿b©ˆøRßKuÖ4uB�L“e‰f'f¦G+ Œæ·Ñ¥áŒ+"ÿÖw2A°w¹4F;�Û‡d2àdaÇ»r2Jùráȉ'gSGN=ºæ™/»æSONcGÎ=¹/Vø£]ľ]İ.Ïعº.é>¹4qué>;”¹º¹ğÀz©«ûø—.¸ÀÏ�^àç.=ôù¥îÚC�*Fş?TŒü=~¨ù{üPáò�>¿Ø}èó‹GÿŸ_6Êßç]şÈã§n~È)îŸxõTû2,€^.“põR†Y�æöA½tº"ËJÂ’}OĞV†~Ø1Òɉ@S�] Tz@©(‡¹Íş ÈPée'@æ™İ®€•ĞÔ4MеF©ô€ò CçZ¤�Tz@…(K§×"}¤bO²ş³›év¶Õ`'š2üõi¹XŞA„&q†–“Ş¥“\oz“âã-Sp· ñâ·¹yƒÔœˆ?ïššh“á�Rï–ß6•à’¯ÕMÅÛşsAÔñŸDt¼±_ <Üñ®ciåzI¸hÓô·\¼†AÇ¥¹Ïg†µ ¨]})6OGÊ‹d�ö~ClËú�OS½iı‡©m;8,r uøºÜÏó? ÿÿ PK ! îLIü M# ! ppt/slideMasters/slideMaster1.xmlìZ]n7~/Ğ;,öµ�Wû¿,–¥œÔˆô™Ú¥¤¹?àR²œ¢@ïĞô}ëQz’‡¤µ�~ì N;zñ�†ßgæãIÉÇ/V³–”7yUl÷¨k[´L«,/gûÃ帓ØV#H™V•t`ßĞÆ~qòıwÇu¿aÙ[ÒÊ-°Q6}2°çBÔ}ÇiÒ9-HsTÕ´„±iÅ"à#Ÿ9'×`»`�×íFNAòÒÖïó‡¼_M§yJ_Vé¢ ¥PF8eD€ÿÍ<¯c~ˆµšÓÌàÛw\:�øÒ–Éçd¦ş�ó“cÒŸ°¼çŒYY�lH¯ÄϹ˜_ÌI ùqm²xŸš lş&s}Ô³Eáœ; OßÓT8(NE:—â&Ğz§5 _”ÓK�NsÖ Ìxˆ‚t¸©/9¥R*—¯y}QËQˆêİòœ[y&]µJR€Ï¶£4?–KœO^Ÿ‘ôWS^È'Pb07ò/ÆBWÂJ•2]kÓùO[°éüÕ´c&pZ“ʨ”s›áôL8—0ù°ZYÉm\l‰(eÔámo ,JâÈ#t9 ’�£�u��Ça(çı¨çûŞ�H¿æ�xM«Â’, ×YjöÖ©.+I±rO9U÷¥ûÙ ..xB<לÀ/¡*a 6ª˜Ì.¤út!À„¶¬ğ¸üq!nEïqı¡šƒ5FdÁÓ²óᶲœäA�ÎY^^�X�^ÁŠ–‰–Ë9ĞreXœ\__ц,ÊÙlÁ�Hz”gr\(f«ÌÎ 'ïwN¦ó€Q›h1úa–3¤²¦%kÁ¡{‘7J†�¡Œ;ÁË^Ü9GagúA0&§#ÿÕo²ªİ ŸrŠÿ&3 6šE‘§¼jª©8J«Bw§®®)¯«�ÛÕİkI ó^7 }/êvUfĞ7óDo�uCIKjk2s6P†bRvÒdæI�'u�Ô�DÒz ´`4�ÑÜb|£ñ�&0šÀhB£ �&2XâH6$C>lkZ±•ÂHªx óŸ‘›j!Şdš‰–‹Ñsƒ8Hü(€ª\¯š�·ï`ä…Å Úƒ•�×`ı{°n‹ôìÁz-lxÖoa£{°A߃�ZXİÄvb㶷µsæb½í·á"s²7ˆ+ì( ʹ`?b³Y2Wö]Âfp²H‡R§ÓK2¹øÍÚ ‚®ôG`ײ(9+‡ü 7%¹™—ú#Í¡YÀ‰á|Q¦Âì¯M�éTKç©P5hZÈzt²xıÛÌ-[O“«©¯(—'Øó•ÉŠå™ÙY±ĞãÊ0Ô§1İF¡£–¸©é”¤°ñüPüÒaBï ä“Jôn×|2�6Ú¶òE�;Õ [Y±™o¤¸ üs•—Ô1Šÿ]Ú!ƒİm©W¥hÅzÊsÂl«Îá(3&EÎäf)7Í9á E§1AÛ9““|gĞ]ÆY¹‹³rgå~ÎPôÖ¼Ä�דıÊ�Óñ’0– E{z�@ƒê�ıÏï(m›«äKÕ×#r% Ò\ùk®\7ğq¥Éò’H*�Yn’õÅšá#’%Òd-²€éñs%kKe}nü?È’i²Â5Y^7Œ‘€gIÖß=M®$Aš«¨ÅUèHÍ·ÓŸY’!MVÜ"«»¸áÈúšÈ’i²’5Y>œ¿±óÅS K2¤ÉêµÈJ’è9Ÿ/�(Y’!õ=÷ú.\÷+1§üöfoœ+Jutí¯o�jÈÆ5úñémåX5ë¯<ÇÛo²Ac=ò³ıöh’pÈÏ�›Ë;Û!A».Inâ%èı!A;n&¸´û6ş¡Gï;�ƒ»‡&½ïÔ…ñ¡Iß=i¶—øë´ùÑKı&¦ş æä_ ÿÿ PK ! =vû=v 9 ppt/slides/slide1.xmlìXKoÛ8¾/Ğÿ@èîèı°Q§ˆíxlÓQ‚�i‰¶„P—¤gûßwHJqì8mÒ¤‡6M ñ5Î73œ¡çı‡MEÑšpQ6õĞr�‘:kò²^«Ëi/±��¸Î1mj2´n‰°>¿ûã=š#Ø]‹Z…”l`Û"+H…ÅQÃH k‹†WXÂ�/íœãàZQÛsœÈ®pY[í~ş”ıÍbQfdÒd«ŠÔÒ0á„b ’‹¢d¢ãÆ�Â�q"€�޽#Ò1 ËRš«V°KNˆêÕë?9KÙŒëåOëGeú²P�+P‹e·-™Ökݱ÷¶/».l¼R-`C›¡Ê¿U_[Í‘�D™™Ì¶³Yñù mVœ ¶»ì{‡*TF¸‡p¼Îe))AîªN^Á>6Ùµ@ux|ï�Â`V-+�¼eÀ*“\skIͺîlå9¨/r¼Ä‰4LÏ�ûIï*&rƒ0 c8 'ööQÖl 7£&¿U›çĞj«à2•·”èÓЦK¸Ô¥åâ0K±º¤î]¥pşZ>xŒ…ò’KmD8WúĞ|Á©j�~�3ĞÀ /1µÃu#`èxÎȉœ Úî?€ÕRfÅW%~>Ldæ‚ȉÅ+³´52ÅZO8VcifŸ…ü'EŒ¾ïOné/JÉË·físôV ~~”î[›Ôùs|ñËÙ{L™Î]ì×éàëùÏïò_ºšK�uFyi «¹I�pÈf»å©°ŸÄ‰èT臱ï¸Ñn*£$‰|Ϥ l$/L…�_/ø"Bzš�¡pçb|�Çw/&eŠY‹†æ„#ÿ5
Let’s watch this show on the app!
Scan this QR to download the Vidio app.
TM 2 - Distribusi Frekuensi Mean, Median, Modus
Saat di bangku sekolah, kita acap kali diminta menyelesaikan soal seputar modus. Sebetulnya, modus adalah data yang sering atau paling banyak muncul. Berikut ini rumus dan beberapa contoh pengaplikasiannya.